Selasa, 08 Januari 2013

Pengaruh Kerudung / Hijab dan Menutup Aurat dalam Kehidupan


Sebagaimana islam telah berkata kepada wanita : “Syari’atku akan mengamankan kehidupanmu.”
Dimana seorang istri yang sudah mencapai umur lebih dari 40 tahun, yang pasti fisiknya sudah menjadi lemah, tidak segar lagi sebagaimana waktu ia masih berumur belasan tahun ataupun dua puluhan. Selain itu istri sudah menjadi lemah akibat akibat kepayahan mengurusi keluarga, rumah tangga, pekerjaan ataupun mencari tambahan kebutuhan. Yang semua itu bisa mengurangi keindahan dan kecantikan tubuhnya serta kelihatan keriput yang menandakan semakin tua. Kemudian melihat istri sudah tidak cantik lagi, lalu membandingkan wanita diluar yang selalu kelihatan cantik, menarik dengan dandanan yang mencolok. Melihat tontonan yang seperti itu akan menggoyahkan rumah tangganya dan akhirnya rumah tangga menjadi berantakan.

Adapun wanita yang berpakaian mencolok, berwajah cantik, dan berdandan genit itu telah lupa, bahwa dirinya nanti juga akan berubah menjadi tua yang keriput, bungkuk dan lain sebagainya. Kemudian datang pada giliran wanita muda generasi berikutnya akan menggoda suaminya. Begitu seterusnya seperti hukum karma. Sebagaimana Islam berkata kepada wanita semacam itu : “Amankan hidupmu, lima belas atau duapuluh tahun lagi ada wanita lain yang akan merusak suami atau anakmu.” Karena rahmat-Nya, maka islam mengamankan kehidupannya dan melarang menghancurkan ketenangan serta ketentraman kehidupan orang lain, sehingga dia tercegah dan terhindar dari perbuatan orang lain yang serupa.
Begitu pula kepada wanita agar tidak memakai baju tipis, rok pendek yang memperlihatkan betisnya dan lain sebagainya. Sebab hal itu bisa mengundang rangsangan dari laki-laki dan pada akhirnya membuat rangsangan itu akan mendorong laki-laki untuk menggoda wanita. Tetapi bila larangan itu tetap dilakukan, berarti mereka menantang dan seolah-olah mengucap “inilah aku.. lihatlah aku.. pandanglah aku.. disinilah aku.. dan lain-lainnya.
Jadi kalau sudah terjadi pergaulan bebas dan meniru gaya hidup orang barat, maka tinggal saja menunggu hancurnya moral. Selain itu runtuhlah sendi-sendi bangunan masyarakat dan juga berakibat musnahnya peradaban bangsa.
Sebenarnya tidak ada larangan dalam islam mengenai adanya daya tarik, tetapi hanya membatasi adanya daya tarik dari wanita kepada lelaki. Begitu juga dengan lelaki muslim tidak dilarang mempunyai hasrat ataupun keinginan. Tetapi ingin memiliki biasanya tidak dapat dipisahkan dengan bertindak untuk memiliki.
Dan Allah Ta’ala memerintahkan kepada laki-laki dan wanita untuk menahan pandangan agar terhindar dari godaan, rayuan dan daya tarik. Sebab bila dibiarkan akan meningkat menjadi hasrat dan keinginan, yang pada akhirnya akan menghindarkan dari bahaya untuk memiliki sesuatu yang dilarang.
Sebenarnya islam berkeinginan untuk memuliakan kedudukan kaum wanita dan menempatkan mereka pada posisi yang sangat terhormat. Oleh karena itu, jika ada seruan agar wanita menggunakan pakaian yang rapid an sopan serta tidak menampakkan aurat dan memamerkan bagian-bagian kecantikannya kecuali untu suaminya saja, ialah justru dimaksudkan untuk menjadikan wanita sebagai istri-istri yang teladan yang bisa menentramkan dan membahagiakan rumah tangganya serta menjadi seorang ibu yang mampu untuk mengasuh makhluk Allah yang paling mulia, yakni manusia.
Apabila mampu untuk menuruti perintah tersebut dan mempunyai iman yang kuat, maka cintanya kepada Allah Ta’ala akan sampai pada tingkat yang paling tinggi. Lalu jasad tubuhnya akan menjadi suci serupa sucinya malaikat yang tidak pernah ternoda oleh kotoran maksiat. Sedangkan nilai fisik jasmani tidak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan kesucian rohani. Kemudian waktu dan umurlah yang akan merubah bentuk jasmani dan keterampilannya. Tetapi jiwa dan rohani yang suci dan bersih akan tetap segar serta sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar