Semilir angin menerpa wajahku
Rasa rileks dan segar menjalari tubuhku
Tapi itu hanya ilusi
Aku terjebak dalam oven berpenghuni
Pesona matahari tak terkalahkan
Awan tak berani menghalangi kali ini
Angin terlalu takut untuk muncul
Benci melihat atap kelas kami
Menjalari pesonanya sampai menembus
ventilasi
Tak perduli makna dari ilmu
Jam terlalu bosan kupandangi
Buku terlalu malas ku ayunkan
Keringat tak sabar pula mengantri
Panas.. gerah..
Ac.. kipas angin.. pulang..
Hanya itu pintaku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar